Tribratanewspolresdumai – Kapolres Dumai AKBP Donald Happy Ginting SIK Msi
berbagi ilmu pengetahuan kepada Mahasiswa / Mahasiswi Kampus Sekolah Tinggi
Ilmu Administrasi (STIA) Kota Dumai melalui pelaksanaan Kuliah Umum yang
mengangkat tema ‘Budaya Tertib Berlalu Lintas dan Cegah Dini Radikalisme’,
Kamis (12/01/2017) pagi sekira pukul 09.00 WIB bertempat di Gedung Pertemuan
Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan
Dumai Selatan Kota Dumai.
Kegiatan Kuliah Umum bersama Kapolres Dumai AKBP Donald Happy Ginting SIK
MSi di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Kota Dumai tersebut turut
dihadiri oleh Wakil Sementara Kasat Binmas Polres Dumai AKP Ahmad Firdaus S.AP,
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Adiministrasi (STIA) Lancang Kuning Dumai Drs.
Nahar Efendi M.Si, Bagian Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Ilmu Adiministrasi
(STIA) Lancang Kuning Dumai Agusnanto S.Sos, para Dosen Sekolah Tinggi
Ilmu Adiministrasi (STIA) Lancang Kuning Dumai, personil Sat Binmas
Polres Dumai dan Mahasiswa / Mahasiswi Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi
(STIA) Kota Dumai yang berjumlah ±160 orang.
Kuliah Umum bersama Kapolres Dumai AKBP Donald Happy Ginting SIK Msi
tersebut diawali dengan perkenalan Kapolres Dumai bersama Mahasiswa / Mahasiswi
Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Kota Dumai. Dalam perkenalannya,
Kapolres Dumai AKBP Donald Happy Ginting SIK MSi menyampaikan dalam Kemajemukan
Suku, Agama dan Ras, Mahasiswa / Mahasiswi diharapkan mampu menjadi penjuru
dalam menjaga Pilar Keragaman Kemajemukan Bangsa.
Adapun materi kuliah umum yang disampaikan oleh Kapolres Dumai AKBP Donald
Happy Ginting SIK MSi meliputi Budaya Tertib Berlalu Lintas dan Cegah Dini
Radikalisme. “Budaya Tertib Berlalu Lintas merupakan tingkah laku pemakai jalan
yang merupakan sebuah nilai, ketika membiasakan sikap prilaku tertib berlalu
lintas maka akan tercipta ketertiban berlalu lintas dan mengajak mahasiswa
kembali ke nilai bud
aya tertib berlalu lintas serta negara mengharapkan
mahasiswa menjadi pilar pelopor tertib berlalu lintas dengan nilai-nilai budaya
tertib berlalu lintas itu sendiri,” terang Kapolres Dumai.
Dilanjutkan Kapolres Dumai AKBP Donald Happy Ginting SIK MSi, Radikalisme adalah
paham yang menginginkan perubahan secara drastis dan dilakukan dengan cara
kekerasan. Radikalisme tidak bisa menerima perbedaan sehingga menganggap
kelompok lain yang berbeda adalah kelompok yang salah, Radikalisme tidak
hanya memonopoli kelompok keagamaan tetapi juga terjadi pada semua gerakan
ideologis. “Mahasiswa diharapkan mampu memahami Radikalisme agar dapat
membentengi diri apabil ada ajakan atau pengaruh untuk mengikuti paham
radikal, memiliki wawasan kebangsaan serta dapat menerima bangsa yang
dibangun berdasarkan kemajemukan perbedaan dan keberagaman,” tegas AKBP Donald
Happy Ginting SIK MSi.
Pantauan
Tribratanewspolresdumai dilapangan, giat dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Melalui sesi tanya jawab tersebut Mahasiswa atas nama Bihermansyah
menanyakan “Saat ini sedang berlangsung Demonstrasi di Kantor Gubernur
Riau dan Kantor DPRD Riau terhadap Kebijakan Pemerintah yang tak berpihak
kepada rakyat seperti kenaikan BBM, Listrik, PNBP di Kepolisian. Apakah
Demonstrasi dikategorikan Radikalisme dan apa dasar harga pengurusan
STNK, BPKB dinaikkan?” dan Mahasiswi atas nama Zubaida yang menanyakan
“Apa penyebab awal terbentuknya paham Radikalisme dan mengapa kasus terorisme
muncul pada saat menyambut tahun baru dan politik bergejolak?”.
Menanggapi pertanyaan kedua Mahasiswa / Mahasiswi Kampus Sekolah Tinggi
Ilmu Administrasi (STIA) Kota Dumai tersebut Kapolres Dumai mengatakan bahwa demontrasi
merupakan sarana penyampaian pendapat dimuka umum yang dilindungi Undang-Undang
No. 9 Tahun 1998 dan Polri turut hadir untuk mengamankan agar aspirasi
dapat disalurkan dan Demontrasi Bukan Radikalisme.
“Kenaikan biaya pengurusan STNK, BPKB tersebut sejalan dengan tuntutan
masyarakat untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat sehingga diperlukan
perimbangan biaya pelayanan dan Polres Dumai telah memiliki aplikasi pelayanan
online di android yaitu Dumai Bertuah. Sementara menjawab pertanyaan kedua, penyebab
terjadinya paham radikalisme akibat sempitnya wawasan pemahaman
kemajemukan, perbedaan berkembang didaerah terbelakang dan mengapa muncul
pada saat tahun baru akibat sifat wawasan yang sempit maka mencari moment
tertentu agar telihat keberadaan dan eksistensinya,” pungkas Kapolres Dumai
AKBP Donald Happy Ginting SIK MSi.
Adapun giat Kuliah Umum bersama Kapolres Dumai AKBP Donald Happy Ginting
SIK MSi di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Kota Dumai tersebut
berakhir sekira pukul 10.00 WIB. Dan seluruh peserta Kuliah Umum bersama
Kapolres Dumai merasa puas dengan jawaban Kapolres Dumai dan mampu memahami apa
yang disampaikan oleh Kapolres Dumai AKBP Donald Happy Ginting SIK MSi.