Cari Blog Ini

Selasa, 15 November 2016

Sat Binmas Polres Dumai Bersama Dinas Pendidikan Kota Dumai Laksanakan Pembinaan dan Penyuluhan Sebagai Upaya Antisipasi Tawuran Pelajar



Tribratanewspolresdumai – Tawuran merupakan salah satu kenakalan remaja yang kerap menimbulkan keresahan bagi masyarakat khususnya orangtua, namun yang kini terjadi di Kota Dumai sudah mencapai batas mengkhawatirkan, dimana adanya fenomena anak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang melakukan hal tersebut.

Adanya anak-anak dibawah umur yang dibiarkan keluar hingga malam hari tanpa adanya pengawasan dan bimbingan orangtua, bahkan anak-anak tersebut turut membawa benda-benda tajam seperti pisau, ger dan rantai sebagai perkakas untuk tawuran.

Hal ini tentu saja mendapat perhatian khusus dari seluruh pihak, tidak terkecuali Polres Dumai yang dalam hal menyikapi hal ini melaksanakan dan ataupun menaja kegiatan Pembinaan dan Penyuluhan sebagai upaya Antisipasi Tawuran dan sebagai tindaklanjut dari Program Prioritas Kapolri tepatnya Program VIII yakni Bangun Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Kamtibmas, Membangun Daya Cegah dan Daya Tangkal Terhadap Kejahatan, Terorisme, Narkoba, Separatisme dan Ideologi Anti Pancasila melalui Satuan Binaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Dumai bersama Dinas Pendidikan Kota Dumai, pada Selasa (15/11/2016) sekira pukul 09.00 WIB.

Kasat Binmas Polres Dumai AKP Agustinus Chandra Pietama SH SIK bersama Kabid Pendidikan Dinas Pendidikan Kota Dumai Drs.H.Misdiono,MM melakukan Pembinaan dan Penyuluhan kepada siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terindikasi melakukan Tawuran Pelajar di Kota Dumai yang tergabung dalam Geng ataupun Kelompok Serigala Tidur Crew (STC), Pasukan Hayam Wuruk (PHW), Anak Jalanan Geger Otak (ANJAL GEROT) dan Republik Labourhousing (RLWN) serta kepada seluruh Kepala Sekolah dari siswa tersebut dan orangtua masing-masing siswa yang terindikasi melakukan Tawuran Pelajar di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Dumai.

Dalam arahannya, Kasat Binmas Polres Dumai AKP Agustinus Chandra Pietama SH SIK menyampaikan bahwa dengan terbentuknya kerjasama antara Kepala Sekolah dan para Guru, Orang Tua dan pihak Kepolisian diharapkan dapat dan ataupun mampu mencegah adanya niat bagi anak-anak kita untuk melakukan tawuran kembali.

"Hal tersebut dapat dituangkan melalui cara dibuatnya Surat Pernyataan antara pihak Sekolah dan Orangtua Murid dan tentang Sanksi yang akan didapatkan oleh para Murid jika kembali terlibat dalam tawuran dan tindak kejahatan lainnya hal ini tentunya agar adanya pengawasan yang mengikat bagi seluruh siswa," ujarnya Kasat Binmas Polres Dumai AKP Agustinus Chandra Pietama SH SIK.

Tak berhenti sampai disitu, lanjut AKP Agustinus Chandra Pietama SH SIK, orangtua juga dituntut untuk dapat melakukan pengawasan dan memberikan bimbingan serta pemahaman kepada anak-anak dalam penggunaan internet terutama Facebook karena dari sumber-sumber tersebutlah yang menjadi salah satu penyebab anak-anak kita tawuran.

“Mintalah anak-anak untuk dapat membubarkan geng-geng mereka agar tidak ada lagi aksi tawuran pelajar dan rubahlah kegiatan anak-anak menjadi kegiatan yang positif seperti kegiatan olahraga dan lain sebagainya.  Karena jika tawuran masih terus terjadi dan dilakukan, maka anak-anak sendiri yang akan mendapatkan resiko yang besar, dan hal itu bisa berdampak pada cita-cita mereka sendiri tentunya,” pungkas AKP Agustinus Chandra Pietama SH SIK.

Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Dumai Drs.H.Misdiono,MM menyampaikan bahwa kedepannya Pihak Sekolah diharapkan untuk dapat mengadakan dan mengagendakan Rapat dengan Wali Murid untuk mencegah terjadinya kembali Tawuran Pelajar serta perilaku menyimpang lainnya yang kerap timbul dikalangan remaja.

"Galakkan kembali menulis kata-kata mutiara disekolah, dan juga diharapkan kita semua khususnya orangtua dapat menjadi teladan yang baik bagi anak-anak karena mereka akan meniru atau mencotoh apa yang mereka lihat," tuturnya.

Dalam kesempatan ini juga pihak sekolah berharap agar pihak Kepolisian dapat melakukan kegiatan serupa di setiap sekolah, agar para siswa termotivasi dalam mengejar cita-cita. “Sementara itu pihak Sekolah kedepannya akan semakin banyak membuat kegiatan ekstrakulikuler yang bermanfaat kepada siswanya,” tutur pihak Sekolah.

Pantauan Tribratanewspolresdumai.com dilapangan, tanggapan dan reaksi dari orangtua murid sendiri setuju dan mendukung agar anak-anak dapat membubarkan geng-geng mereka.